Motivasi - Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik Skip to main content

Motivasi - Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik

Title post here

Resepsionis hotel kecil yang menjadi manajer hotel besar dalam 2 tahun karena kebaikan hatinya

Suatu malam pada akhir abad 19 di Philadelphia, Amerika Serikat, sepasang suami istri yang sudah berumur masuk ke sebuah hotel kecil. Mereka bertanya kepada seorang resepsionis di situ.
Suami: "Masih adakah kamar untuk kami berdua?"
Resepsionis: "Maaf sekali pak, kamar kami penuh semua dan kebetulan di kota ini sedang ada 3 acara besar, sehingga semua hotel penuh."
Suami: "Oooh, baiklah kalau begitu."
Resepsionis: "Tetapi saya tidak mungkin menolak bapak & ibu serta menyuruh pergi di tengah malam begini sementara di luar hujan badai. Jika berkenan, bapak dan ibu boleh menginap di kamar saya. Segera saya akan membereskan kamar saya."
Suami & istri: "... (mengangguk tanda setuju) Terima kasih anak muda."

Dua tahun kemudian

Dua tahun berlalu dan resepsionis tadi hampir melupakan kejadian itu, ketika menerima surat yang mengingatkannya pada malam hujan badai tersebut.
Lelaki muda ini diminta datang mengunjungi pasangan suami istri tersebut di New York & terlampir tiket pesawat pulang pergi untuknya.
Di New York, laki-laki tua itu membawanya ke sudut Fifth Avenue & 34th Street, lalu menunjuk sebuah gedung baru yang megah, sebuah istana dengan batu kemerahan dan menara (tower) yang menjulang tinggi hingga ke langit.
Lelaki tua: "Itu adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk Anda kelola."
Resepsionis: "Anda pasti sedang bercanda."
Lelaki tua itu tersenyum dan berkata: "Tidak, saya pastikan bahwa saya tidak sedang bercanda."
Nama lelaki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah Waldorf-Astoria Hotel.
Resepsionis itu, adalah George C. Boldt yg akhirnya menjadi manager pertama dari Waldorf-Astoria Hotel yang kini berdiri di hampir seluruh kota-kota besar di seluruh dunia.
George C. Boldt yang hanya seorang resepsionis muda tidak pernah berpikir bahwa apa yang dilakukannya dua tahun sebelumnya akan membuat dia menjadi manajer dari salah satu hotel terindah di dunia.

Pesan moral dari cerita ini

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik kepada siapapun, kapanpun dan di manapun. Jangan sampai hidup kita dipakai untuk menekan dan menipu orang, terutama orang yang secara kedudukan ada di bawah kita, karena semua pasti ada balasannya
Tetaplah bersikap baik kepada setiap orang tanpa melihat kedudukannya, karena walau bagaimanapun, kita tidak akan pernah tahu bahwa sewaktu-waktu kita akan butuh bantuan orang yang pernah kita bantu. Mungkin sekarang ini ada orang yang membutuhkan bantuan kita. Namun di masa mendatang, bisa jadi kita yang butuh bantuan orang tersebut.
Tetaplah membantu siapapun, tanpa mengharapkan pamrih. Dengan berbuat baik tanpa pamrih, kebaikan yang anda tanamkan akan jauh lebih maksimal dibandingkan apabila anda berbuat baik dengan mengharapkan imbalan. Suatu saat, Tuhan yang akan membalas semua kebaikan yang kita tanamkan. [sumber]

Comments

Popular posts from this blog

Cinta Klasik Piano

Motivasi - Elang (Process to be Hero)

Motivasi - Elang (Kita akan menjadi seperti apa yang kita percayai)